Minggu, 24 Januari 2016

KEGIATAN PRAKTIK INDUSTRI

FITRIA VICKA JAYANTI 4K2 / 7490

Pembuatan Aliqout
i.      Membuat Aliqout A untuk analisa Kalium (K), Magnesium (Mg), Calsium (Ca), dan Fospor (P).
ii.  Membuat Aliqout B Carmin  untuk analisa Boron dan termasuk analisa Seng/ Zinc (Zn), Tembaga (Cu), dan Besi (Fe) dengan methode Carmin.

     Aliqout A
  • Timbang sampel daun (abu)
  •  Masukkan dalam tabung reaksi
  • Tambahkan HNO3 20% 
  • Panaskan dalam waterbath *
  • Dinginkan
  • Pindahkan dan bilas dengan deion kedalam labu ukur *
  • Tambahkan deion hingga batas tera labu ukur
  • Disaring
  • Hasil filtrat ditampung dalam sebuah wadah *
  • Untuk analisa selanjutnya.


Keterangan : * (sesuai denganketentuan yang telah ditetapkan)
        Analisa Kalium (K), Calcium (Ca), dan Magnesium (Mg) dibaca dengan Spektrofotometer                           Serapan Atom (SSA) dan untuk Analisa fosfor (P) dibaca dengan Spektrofotometer UV-Vis.

          Aliqout B (Metode Carmin)
  • Timbang sampel daun (abu)
  • Masukkan dalam tabung reaksi
  • Tambahkan HCl 25% *
  • Panaskan dalam waterbath *
  • Dinginkan
  • Pindahkan dan bilas dengan deion kedalam labu ukur *
  • Tambahkan deion hingga batas tera labu ukur
  • Disaring
  • Hasil filtrat ditampung dalam sebuah wadah
  • Untuk analisa selanjutnya.


Keterangan : * (sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan)
                    Analisa Besi (Fe), Zinc (Zn), dan Tembaga (Cu) dibaca dengan Spektrofotometer Serapan                           Atom (SSA)

             Analisa Nitrogen (Metode Kjeldahl)

1.      Alat dan bahan
·         Neraca analitik dengan ketelitian tiga desimal
·         Tabung digestion dan blok digestion
·         Alat destilasi atau spektrofotometer
·         Labu didih 250 ml
·         Erlenmeyer 100 ml
·         Tabung reaksi
·         Pereaksi HSO  pekat
·         Selenium
·         Natrium hidroksida (NaOH) 30 %
·         Asam borat 5%
·         Penunjuk conway
Larutkan 0,1 g metil red  dan 0,150 g bromcresol green dengan 200ml etanol 96%.
·         Larutan HCl 0,01 N

2.      Cara Kerja :

                       Destruksi sampel:
·         Timbang 0,05 g sampel daun yang telah di giling kedalam tabung digestion.
·         Tambahkan 2 g campuran selen dan 2 ml HSO p.a.
·      Siapkan pula blanko dengan memasukkan hanya 2 g campuran selen dan 2 ml HSO p.a. kedalam tabung digestion.
·         Panaskan dengan blok digestion hingga suhu 340oC. Destruksi selesai bila ekstrak jernih
·         Tabung diangkat, dan dinginkan
       Destilasi sampel
·         Masukkan ekstrak contoh ke dalam labu didih.
·         Tambahkan sedikit serbuk batu didih dan aquadest hingga setengah volume labu.
·      Siapkan penampung NH yang dibebaskan yaitu erlenmeyer yang berisi 10 ml asam  borat (HBO) 5% ditambah 2 tetes Indikator Conway (berwarna merah muda) dan dihubungkan dengan alat destilasi.
·     Dengan gelas ukur, tambahkan 12,5 ml NaOH 30% kedalam labu didih yang berisi contoh dan secepatnya ditutup.
·         Destilasi hingga volume penampung mencapai 40 – 75 ml (berwarna hijau).
      Titrasi sampel
·         Destilat titrasi dengan HCl 0,01 N hingga warna merah muda.
·         Catat Volume titar contoh (Vc) dan blanko (Vb).