Masih tertinggal bayanganmu
yang telah membekas di relung hatiku..
Aku tidak pernah tahu kapan aku benar-benar bisa
melupakanmu. Karena aku tahu, mustahil kita bisa menghapus bayangan orang yang
pernah hadir dalam hidup kita. Terlebih dia yang pernah kita cinta. Bukan dia
yang tidak mau pergi. Bukan juga kita yang masih berharap dia akan terus ada
buat kita. Seperti kisahku. Kenangan itu yang membuat kisah kami abadi dan
tetap bersemayam di hatiku. Hanya di hatiku.
Hujan tanpa henti seolah pertanda cinta tak disini lagi
kau telah berpaling..
Aku tahu kini kamu tidak lagi ada. Tak lagi ada untuk
terus membuatku tersenyum, menangis, bahkan terharu dengan semua sikapmu. Aku tidak
pernah sedikitpun berpikir kamu akan pergi. Namun rupanya kamu sudah menyerah
untuk terus mempertahankan jalinan yang pernah kita lisankan berdua. Rupanya kamu
lebih tertarik kepada sesosok anggun disana yang menantimu. Dan kamu
menghampirinya.
Masih adakah cahaya rindumu yang dulu selalu cerminkan
hatimu?
Bukan berharap kamu bakal kembali lagi. It’s impossible. Hanya
saja, aku kangen kamu. Sudah cukup lama aku mendengarmu hanya dari teman-teman
kita. Aku takut. Bahkan aku cukup pengecut untuk sekedar menyapamu, untuk tahu
kabarmu. Aku tidak tahu bagaimana kamu sekarang. Yang jelas, aku sudah tau kamu
sedang bertahan untuk siapa J. Dengan
begitu, apa aku masih berhak tanya apakah kamu juga kangen atau tidak sama
sekali denganku? Apa aku benar-benar sudah tidak mendapat jatah sedikitpun
untuk singgah di salah satu ruang dihatimu? Even just as a memory?
Aku tak kan bisa menghapus dirimu meski kulihat kini kau
di seberang sana..
Aku sudah tahu, kamu sekarang sedang menggandeng tangan
siapa. Tapi yang tidak aku tahu, kenapa kamu terlalu sulit untuk aku lupakan?
Atau jangan-jangan memang aku yang belum mau? Aku rasa tidak. Aku sudah mencoba.
Apa aku yang tidak bersungguh-sungguh untuk mencoba? Bukan begitu juga. Aku sudah
berusaha mencari penggantimu. Tapi pada kenyataannya, tidak ada yang pernah
bisa menggantikan posisi kamu di hati aku. Meski aku pun juga tahu, kamu
bahagia dengannya. J
Biarkan aku menjaga perasaan ini..
Menjaga segenap cinta yang telah kau beri..
Segenggam cinta yang pernah kamu simpan dihatimu pernah
kamu utarakan. Tapi apa kamu lupa kalau kamu punya tanggung jawab untuk itu?
Dengan ringannya kamu melenggang pergi sebelum aku sempat mengembalikan cinta
yang pernah kamu titipkan. Bahkan kamu tidak berniat sedikitpun untuk mengambil
kembali cinta ini. Jika sudah begitu, bukannya aku yang bertanggung jawab? Aku bingung mau dibuang kemana titipan kamu
ini. Lagi-lagi aku tidak cukup berani untuk menemuimu dan menyerahkan lagi
semua ini.
Engkau pergi, aku tak kan pergi..
Kau menjauh, aku tak kan jauh..
Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu..
Kamu berpaling dariku tanpa berucap. Bahkan untuk
menatapku sekalipun. Dengan halusnya kamu mebuat aku tidak sadar akan
kepergianmu. Perlahan kamu meninggalkanku yang saat itu masih tertawa bahagia
karena adanya kamu disampingku. Tapi tak berapa lama aku bangun dari lamunan
yang menghanyutkanku. Aku tidak begitu saja bisa melepasmu. Aku terus
mengejarmu. Tapi tentu saja kamu lebih cepat dariku karena kamu berlari untuk
menjemput dia yang melambaikan tangannya untukm
:’-) . Namun jika kamu mau sedikit saja menoleh, kamu akan tau disini
aku lebih berharap daripada dia. Kamu akan tahu itu.
Andai akhirnya kau tak juga kembali..
Aku tetap sendiri menjaga hati..
Dan ketika kamu tetap kukuh untuk tidak menatapku, aku
akan erat menggenggam secercah harapan ini. Karena Tuhan pasti mendengar doaku.
Atau jika memang tidak mungkin, Tuhan pasti akan membantuku menemukan jalan
keluar dari labirin gelapmu. Ia akan memberikanku cahaya kasihnya untuk
menerangi sepi hati ini.
For you that i loved ever.
~Ameliora~
19-03-2013
Sumber
: lirik lagu Menjaga Hati by Yovie and Nuno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar