Senin, 25 Maret 2013

Menjaga Hati


Masih tertinggal bayanganmu yang telah membekas di relung hatiku..
Aku tidak pernah tahu kapan aku benar-benar bisa melupakanmu. Karena aku tahu, mustahil kita bisa menghapus bayangan orang yang pernah hadir dalam hidup kita. Terlebih dia yang pernah kita cinta. Bukan dia yang tidak mau pergi. Bukan juga kita yang masih berharap dia akan terus ada buat kita. Seperti kisahku. Kenangan itu yang membuat kisah kami abadi dan tetap bersemayam di hatiku. Hanya di hatiku.


Hujan tanpa henti seolah pertanda cinta tak disini lagi kau telah berpaling..

Aku tahu kini kamu tidak lagi ada. Tak lagi ada untuk terus membuatku tersenyum, menangis, bahkan terharu dengan semua sikapmu. Aku tidak pernah sedikitpun berpikir kamu akan pergi. Namun rupanya kamu sudah menyerah untuk terus mempertahankan jalinan yang pernah kita lisankan berdua. Rupanya kamu lebih tertarik kepada sesosok anggun disana yang menantimu. Dan kamu menghampirinya.


Masih adakah cahaya rindumu yang dulu selalu cerminkan hatimu?

Bukan berharap kamu bakal kembali lagi. It’s impossible. Hanya saja, aku kangen kamu. Sudah cukup lama aku mendengarmu hanya dari teman-teman kita. Aku takut. Bahkan aku cukup pengecut untuk sekedar menyapamu, untuk tahu kabarmu. Aku tidak tahu bagaimana kamu sekarang. Yang jelas, aku sudah tau kamu sedang bertahan untuk siapa J. Dengan begitu, apa aku masih berhak tanya apakah kamu juga kangen atau tidak sama sekali denganku? Apa aku benar-benar sudah tidak mendapat jatah sedikitpun untuk singgah di salah satu ruang dihatimu? Even just as a memory?


Aku tak kan bisa menghapus dirimu meski kulihat kini kau di seberang sana..

Aku sudah tahu, kamu sekarang sedang menggandeng tangan siapa. Tapi yang tidak aku tahu, kenapa kamu terlalu sulit untuk aku lupakan? Atau jangan-jangan memang aku yang belum mau? Aku rasa tidak. Aku sudah mencoba. Apa aku yang tidak bersungguh-sungguh untuk mencoba? Bukan begitu juga. Aku sudah berusaha mencari penggantimu. Tapi pada kenyataannya, tidak ada yang pernah bisa menggantikan posisi kamu di hati aku. Meski aku pun juga tahu, kamu bahagia dengannya. J


Biarkan aku menjaga perasaan ini..
Menjaga segenap cinta yang telah kau beri..

Segenggam cinta yang pernah kamu simpan dihatimu pernah kamu utarakan. Tapi apa kamu lupa kalau kamu punya tanggung jawab untuk itu? Dengan ringannya kamu melenggang pergi sebelum aku sempat mengembalikan cinta yang pernah kamu titipkan. Bahkan kamu tidak berniat sedikitpun untuk mengambil kembali cinta ini. Jika sudah begitu, bukannya aku yang bertanggung jawab?  Aku bingung mau dibuang kemana titipan kamu ini. Lagi-lagi aku tidak cukup berani untuk menemuimu dan menyerahkan lagi semua ini.



Engkau pergi, aku tak kan pergi..
Kau menjauh, aku tak kan jauh..
Sebenarnya diriku masih mengharapkanmu..

Kamu berpaling dariku tanpa berucap. Bahkan untuk menatapku sekalipun. Dengan halusnya kamu mebuat aku tidak sadar akan kepergianmu. Perlahan kamu meninggalkanku yang saat itu masih tertawa bahagia karena adanya kamu disampingku. Tapi tak berapa lama aku bangun dari lamunan yang menghanyutkanku. Aku tidak begitu saja bisa melepasmu. Aku terus mengejarmu. Tapi tentu saja kamu lebih cepat dariku karena kamu berlari untuk menjemput dia yang melambaikan tangannya untukm  :’-) . Namun jika kamu mau sedikit saja menoleh, kamu akan tau disini aku lebih berharap daripada dia. Kamu akan tahu itu.


Andai akhirnya kau tak juga kembali..
Aku tetap sendiri menjaga hati..

Dan ketika kamu tetap kukuh untuk tidak menatapku, aku akan erat menggenggam secercah harapan ini. Karena Tuhan pasti mendengar doaku. Atau jika memang tidak mungkin, Tuhan pasti akan membantuku menemukan jalan keluar dari labirin gelapmu. Ia akan memberikanku cahaya kasihnya untuk menerangi sepi hati ini.

For you that i loved ever.
~Ameliora~
19-03-2013
Sumber : lirik lagu Menjaga Hati by Yovie and Nuno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar